Seekor ikan Koi yang cantik sedang berenang bebas di sebuah kolam yang jernih, dia baru saja dibeli oleh pemiliknya untuk dipelihara, sang pemilik senang sekali melihat ikan itu berenang kesana kemari, menghampiri dan bermain bersama ikan-ikan lainnya, ketika sang pemilik datang ke tepian kolam, sang ikan tetap asyik bermain sendiri dan mengabaikan sang pemilik yang menunggunya untuk datang kepadanya, sang pemilik yang ingin mengasihi sang ikan, mengajaknya bermain, tetap sabar menunggunya, tetapi sang Koi tetap asyik dengan dunia barunya sendiri, sang pemilik hanya bisa tersenyum melihat tingkah sang Koi yang lupa kepada dirinya, sang Koi lupa kalau dia sudah ditebus sang pemilik untuk dipelihara dengan penuh kasih.
Ikan Koi yang cantik, engkau lupa akan keberadaan pemilikmu, padahal kau tinggal didalam kolam tuanmu.
Sang pemilik ingin Koi itu memperhatikan kalau dia ingin Koi itu mendekat kepadanya dan bisa bermain bersama-sama, maka dari itu sang pemilik sengaja membiarkan ikan Koi kelaparan, setelah beberapa lama ikan Koi menderita di dalam kolam, tidak ada makanan, tidak ada sang pemilik yang biasa duduk di tepian kolam memperhatikan dia, dengan sedih dia mulai mengingat bagaimana dia lupa akan tuannya, bagaimana dia asyik sendiri dengan segala kesenangannya, ikan Koi menyesal, dia berjanji pada dirinya, kalau dia akan lebih dekat pada sang pemilik, yang sudah menebus, memelihara, memberi makan dan selalu ingin berada dekat dia, dalam penyesalannya sang pemilik datang duduk di tepian kolam, dia membawa makanan kesukaan ikan Koi, dan mulai menaburkannya, ikan Koi yang merasa kehilangan sang pemilik mulai mendekat, dia makan dan makan, setelah kenyang, daia menyadari bahwa sang pemilik ingin dia mendekat padanya dengan membuatnya lapar, karena ketika dia kenyang dia lupa pada sang pemilik, dia mulai mendekat dan ketika sang pemilik memasukan tangannya ke kolam, tangan yang berlimpah makanan, dia mulai mendekat ke tangan itu dan bermain dekat tangan sang pemilik.
Ketika seseorang menceritakan padaku cerita ikan Koi itu, aku sadar seringkali dalam kesibukan kita, dalam pelayanan kita, kita lupa akan pemilik kita yang sudah menebus kita, kita jauh dari Dia, kita sibuk dengan kepentingan kita.
Terkadang kita diingatkan dengan dibuat lapar, agar kita kembali mengingat akan kasihNya kepada kita.
Think about His Love
Think about His Goodness
Think about His Grace
That has brought us through
For as high as the Heaven’s above
So great the measure of our Father’s Love
Great is the measure of our Father’s Love
Ikan Koi yang cantik, engkau lupa akan keberadaan pemilikmu, padahal kau tinggal didalam kolam tuanmu.
Sang pemilik ingin Koi itu memperhatikan kalau dia ingin Koi itu mendekat kepadanya dan bisa bermain bersama-sama, maka dari itu sang pemilik sengaja membiarkan ikan Koi kelaparan, setelah beberapa lama ikan Koi menderita di dalam kolam, tidak ada makanan, tidak ada sang pemilik yang biasa duduk di tepian kolam memperhatikan dia, dengan sedih dia mulai mengingat bagaimana dia lupa akan tuannya, bagaimana dia asyik sendiri dengan segala kesenangannya, ikan Koi menyesal, dia berjanji pada dirinya, kalau dia akan lebih dekat pada sang pemilik, yang sudah menebus, memelihara, memberi makan dan selalu ingin berada dekat dia, dalam penyesalannya sang pemilik datang duduk di tepian kolam, dia membawa makanan kesukaan ikan Koi, dan mulai menaburkannya, ikan Koi yang merasa kehilangan sang pemilik mulai mendekat, dia makan dan makan, setelah kenyang, daia menyadari bahwa sang pemilik ingin dia mendekat padanya dengan membuatnya lapar, karena ketika dia kenyang dia lupa pada sang pemilik, dia mulai mendekat dan ketika sang pemilik memasukan tangannya ke kolam, tangan yang berlimpah makanan, dia mulai mendekat ke tangan itu dan bermain dekat tangan sang pemilik.
Ketika seseorang menceritakan padaku cerita ikan Koi itu, aku sadar seringkali dalam kesibukan kita, dalam pelayanan kita, kita lupa akan pemilik kita yang sudah menebus kita, kita jauh dari Dia, kita sibuk dengan kepentingan kita.
Terkadang kita diingatkan dengan dibuat lapar, agar kita kembali mengingat akan kasihNya kepada kita.
Think about His Love
Think about His Goodness
Think about His Grace
That has brought us through
For as high as the Heaven’s above
So great the measure of our Father’s Love
Great is the measure of our Father’s Love
1 komentar:
harganya berapa...
Posting Komentar