Thank You Lord for another new day in my life.....
Tadi malam aku menjenguk papa dari temanku yang sedang terbaring koma di rumah sakit, ketika kami mulai mendoakan dia, aku melihat betapa tak berdayanya dia, membuat aku berpikir mengenai hidupku, mengenai apa yang telah kulakukan hingga saat ini, menyadarkan aku betapa hidup manusia itu begitu singkat.
Aku ingat ada seorang penyair berkata : "Aku ingin hidup 1000 tahun lagi...." menurutku bukan berapa lama kita hidup, tapi yang penting adalah apa yang kita lakukan dalam hidup kita, berartikah hidup kita? Aku pribadi tidak menginginkan hidup 1000 tahun lamanya..
Kenyataannya manusia hidup di dunia ini rata-rata berusia 50-60 tahun, bayangkan betapa singkatnya usia manusia.
Mazmur 90:10. Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Pemazmur berkata : " Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat." Bayangkan betapa singkatnya hidup kita ini, bagaikan angin dan bayang-bayang.
Kembali melintas di benakku, apa yang telah kulakukan dalam mengisi hidupku selama ini, dengan segala kesusahan dan pergumulan yang datang silih berganti, rasanya aku sering melupakan tujuan hidupku, aku takut...sampai waktuku tiba hidupku di dunia hanya sia-sia belaka.
Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengingatkan aku kembali, bahwa aku diciptakan untuk kemuliaanMu, Aku tidak mau menjadikan hidupku sia-sia, aku ingin menjadi berkat buat orang-orang disekitarku.
Aku ingat ada seorang penyair berkata : "Aku ingin hidup 1000 tahun lagi...." menurutku bukan berapa lama kita hidup, tapi yang penting adalah apa yang kita lakukan dalam hidup kita, berartikah hidup kita? Aku pribadi tidak menginginkan hidup 1000 tahun lamanya..
Kenyataannya manusia hidup di dunia ini rata-rata berusia 50-60 tahun, bayangkan betapa singkatnya usia manusia.
Mazmur 90:10. Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Pemazmur berkata : " Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat." Bayangkan betapa singkatnya hidup kita ini, bagaikan angin dan bayang-bayang.
Kembali melintas di benakku, apa yang telah kulakukan dalam mengisi hidupku selama ini, dengan segala kesusahan dan pergumulan yang datang silih berganti, rasanya aku sering melupakan tujuan hidupku, aku takut...sampai waktuku tiba hidupku di dunia hanya sia-sia belaka.
Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengingatkan aku kembali, bahwa aku diciptakan untuk kemuliaanMu, Aku tidak mau menjadikan hidupku sia-sia, aku ingin menjadi berkat buat orang-orang disekitarku.
Ku Ingin Selalu DidekatMu
by :Edward Chen
Ku mau hidup lebih berarti bagiMu
Takkan kusia siakan masa mudaku
Kupersembahkan sluruh hidupku,
Tuk kemuliaan Mu
Ku mau hidup lebih mengasihimu
Dengan segnap hati kucari Tuhan
Kupersembahkan sluruh hidupku
Tuk kemuliaan Mu
Kutinggalkan kesenangan dunia
Hanya untuk bersama-Mu, Tuhan
Chorus:
Kusungguh ingin di dekat Mu
Kusungguh ingin di hati Mu
Tiada yang lebih berharga selain dirimu
Kusungguh ingin di dekat Mu
Kusungguh ingin di hati Mu
Tiada yang lebih berharga
Melayanimu, seumur hidupku
by :Edward Chen
Ku mau hidup lebih berarti bagiMu
Takkan kusia siakan masa mudaku
Kupersembahkan sluruh hidupku,
Tuk kemuliaan Mu
Ku mau hidup lebih mengasihimu
Dengan segnap hati kucari Tuhan
Kupersembahkan sluruh hidupku
Tuk kemuliaan Mu
Kutinggalkan kesenangan dunia
Hanya untuk bersama-Mu, Tuhan
Chorus:
Kusungguh ingin di dekat Mu
Kusungguh ingin di hati Mu
Tiada yang lebih berharga selain dirimu
Kusungguh ingin di dekat Mu
Kusungguh ingin di hati Mu
Tiada yang lebih berharga
Melayanimu, seumur hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar